Apakah Nilai MLSS, SV30, SVI Aerasi Sudah Normal atau Tidak

Assalamu'alaykum teman-teman pada artikel kali ini aku sharing Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Nilai MLSS, SV30, SVI Aerasi Sudah Normal atau Tidak.

1.      MLSS

Mixed Liquour Suspended Solid (MLSS) merupakan nilai total solid tersuspensi gabungan dari bahan organik seperti lumpur, bahan anorganik, dan mikroba sperti bakteri maupun protozoa. Nilai MLSS sering dianggap sebagai nilai atau jumlah bakteri, karena lumpur aktif pada MLSS masih mengandung bakteri yang jumlahnya bisa berbanding lurus dengan nilai MLSS (ditandai dengan flok aerasi berwarna coklat tua, mudah mengendap, dan tidak berbau atau hanya berbau seperti tanah basah) dan nilainya bisa berbanding terbalik dengan nilai MLSS (ditandai dengan flok aerasi berwarna coklat muda dan biasanya masih berbau).

Nilai MLSS dari setiap WWTP bisa berbeda-beda, bahkan WWTP dari perusahaan yang sama dengan produk yang sama pun bisa berbeda. Sehingga, kita tidak bisa mengatakan apakah nilai MLSS tersebut rendah atau tinggi kecuali menbandingkannya dengan data internal WWTP itu sendiri (melihat trending data, peningkatan dan penurunan nilainya). Selain nilai MLSS, SV30 juga menjadi salah satu parameter penting untuk diukur dan direcord nilainya. Nilai MLSS dan SV30 memiliki hubungan yang kuat dalam kontrol proses aerasi sehingga nilai keduanya harus direcord.

 Tonton juga video penjelasannya disini https://youtu.be/MTg6ehgsoas

2.      SV30

Sludge Volume 30 menit (SV30) merupakan nilai volume lumpur aerasi yang mengendap selama 30 menit dengan satuan mL/L (artinya selama 30 menit terdapat sekian mL volume lumpur yang mengendap perliter sampel aerasi). Contohnya 1 L sampel aerasi disampling dan didiamkan selama 30 menit di dalam imhoff cone (kerucut imhoff) dan diukur volume lumpur yang mengendap dan hasil menunjukan angka 400 mL/L, artinya selama 30 menit terdapat 400 mL volume lumpur yang mengendap pada 1 L sampel aerasi (40% dari 1 L air aerasi adalah lumpur yang mengendap atau 40% lumpur dan 60% sisanya adalah air).

Contoh dokumentasi pengukuran nilai SV30 dengan hasil 300 mL/L 

Data tersebut bisa kita gunakan untuk memproyeksikan dalam skala besar. jika aerasi dengan volume 1650 m³ didiamkan selama 30 menit, maka nilai SV30 aerasi tersebut yaitu 660 m³  (tetap gunakan persentase eksisting, misalkan saja tadi kita dapat nilai SV30 = 40% dari total volume aerasi).

Banyak yang tidak memahami kegunaan dari SV30 sehingga hanya mengejar nilainya saja, ada yang menginginkan nilai SV30 yang tinggi (600-850 mL/L) dan ada pula yang rendah (300-500 mL/L) tanpa memahami apa yang mereka inginkan. Nilai SV30 biasanya digunakan sebagai gambaran kecepatan pengendapan flok aerasi pada proses pengendapan di bak clarifier (secondary clarifier), sedimentasi, atau bak pengendap biologis. Kecepatan pengendapan flok pada bak clarifier akan mempengaruhi seberapa banyak debit limbah harian yang bisa kita olah (dalam proses continuous kecepatan pengendapan flok pada bak clarifier sangat penting). Jika SV30 menggambarkan kecepatan pengendapan, maka nilai SVI menggambarkan indeks volume lumpur yang ditempati sejumlah massa lumpur.

 

3.      SVI

Sludge Volume Index (SVI)  merupakan nilai yang menggambarkan indeks volume lumpur per satuan berat lumpur. SVI secara sederhana dapat diartikan sekian mL volume lumpur  yang mengendap dari SV30 berasal dari sekian gram MLSS, atau dapat dibalik menjadi sekian gram nilai MLSS akan menempati sekian mL nilai SV30. Nilai SVI bisa dihitung dengan rumus (SV30/MLSS)*1000 dengan satuan akhir mL/g.

Contoh :

MLSS  = 2500 mg/L

SV30   = 700 mL/L

Maka nilai SVI  =  (700 mL/L : 2500 mg/L) x 1000

                           = 280 mL/g

Artinya setiap 280 mL SV30 (dari total 700 mL) berisi 1 gram MLSS (dari total 2500 mg, 1000 mg = 1 gram), atau 1 gram MLSS akan mengisi volume SV30 sebanyak 280 mL.

Perhatikan contoh data berikut

Tabel 1. Data parameter aerasi pabrik susu

Hari

Tanggal

AERASI

MLSS (ppm)

SV30 (mL/L)

SVI (mL/g)

1000-2500

200-500

30-60

Senin

05/06/23

1287

550

431

Selasa

06/06/23

1480

567

383

Rabu

07/06/23

1317

567

431

Kamis

08/06/23

1433

557

388

Jumat

09/06/23

1767

700

399

Sabtu

10/06/23

1993

677

340

Minggu

11/06/23

2120

830

371

 

Grafik 1


 

Dari data di atas mari kita belajar untuk memahami dan menginterpretasikannya. Data yang disajikan merupakan data asli dari salah satu industri minuman olahan susu terkenal yang sedang naikn daun. Nilai MLSS dan SV30 pada tanggal 5-11 Juli menunjukan tren naik dengan MLSS naik dari 1287 menjadi 2120 ppm sedangkan SV30 dari 550 naik menjadi 830 mL/L. Nilai SVI cukup fluktuatif berkisar antar 371 hingga 431 mL/g.

Lantas berapakah nilai MLSS, SV30, dan SVI yang dianggap bagus?

Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini dan jawabannya akan berbeda untuk setiap WWTP, berikut contoh kombinasi nilai MLSS dan SV30.

Tabel 2. Perbandingan nilai parameter aerasi

No

Status

AERASI

MLSS (ppm)

SV30 (mL/L)

SVI (mL/g)

 

 

 

1

Not ok

2120

830

391

2

Ok

1480

200

135

3

Ok

3310

600

181

4

Ok

5500

850

154

5

Not ok

1760

700

398

6

Not ok

2500

850

340

7

Not ok

1920

830

432

 

Jika hanya berdasarkan angka dalam data, maka nilai MLSS yang bagus yaitu MLSS dengan nilai yang tinggi, sedangkan SV30 harus bernilai rendah, dan SVI ≤100 mL/g. SVI biasanya memiliki standar  ≤100 mL/g meskipun sangat jarang ada perushaan yang bisa mendapatkan nilai tersebut.

Dari sudut pandang SVI, nilai MLSS dan SV30 yang bagus adalah nilai yang dapat menghasilkan SVI ≤100 mL/g. Data MLSS dan SV30 di atas tidak ada yang menghasilkan nilai SVI ≤100, namun yang paling mendekati SVI ≤100 mL/g yaitu data nomor 2-4.

Apakah nilai SVI ≥100 mL/g bisa dikatakan jelek? Tidak bisa dikatakan jelek maupun tidak jelek apalagi bagus !

Apakah nilai SVI tidak boleh ≥100 mL/g? Bisa boleh dan juga tidak boleh tergantung dari situasi kondisi WWTP dan pertauran perusahaan (target parameter) !

Mari kita bahas lebih lanjut terkait hal tersebut !!

Nilai MLSS, SV30, dan SVI sebenarnya direcord untuk mengontrol proses (aerobic) pada WWTP, ada atau tidaknya masalah pada WWTP data ini harus tetap direcord. Permasalahan pada WWTP biasanya terjadi karena kriteria design yang salah atau design sudah benar namun operasional yang salah. Jika nilai MLSS rendah dan SV30 tinggi namun tidak menimbulkan masalah pada proses (outlet tidak memenuhi bakumutu dan overflow flok clarifier), maka nilai MLSS tidak perlu ditingkatkan dan SV30 tidak perlu diturunkan karena tidak menimbulkan masalah. Pada kondisi tersebut nilai MLSS boleh ditingkatkan & SV30 diturunkan jika ada kebutuhan tertentu seperti perintah management yang tertuang pada standar parameter atau untuk menjaga keberlanjutan (kontinuitas) proses WWTP. Jika nilai MLSS rendah & SV30 tinggi dan menimbulkan masalah, maka nilai MLSS perlu ditingkatkan & SV30 harus diturunkan.

Kita beralih pada kondisi MLSS tinggi & SV30 rendah tetapi menimbulkan masalah pada clarifier yaitu munculnya sludge bulking yang sangat banyak. Pada kondisi ini meskipun nilai MLSS dan SV30 mendapatkan kombinasi nilai yang dianggap bagus, akan tetapi kondisi di lapangan berkata lain. Jika kondisinya seperti ini, maka nilai MLSS perlu diturunkan (tingkatkan WAS dan kurangi RAS sampai MLSS mencapai nilai batasan tertentu) agar jumlah flok berkurang dan mengurangi kemungkinan terjadinya sludge bulking pada clarifier. Cara menurunkan MLSS aerasi akan kita pada bahas pada topik selanjutnya.

Secara sederhana hubungan antara MLSS dan SV30 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Hubungan MLSS, SV30, Kondisi Clarifier dan aerasi, & Status.

No

MLSS

SV30

Kondisi

Status

1

Naik

Naik

Flok clarifier overflow

Tidak normal

2

Naik

Turun

Clarifier aman

Bagus

3

Turun

Turun

Cek kondisi aerasi

Normal

4

Turun

Naik

Cek kondisi aerasi

Tidak normal

   

 

 

Jasa konsultasi seputar WWTP bisa hubungi

kurogiriaoyama@gmail.com

pricelist akan diberikan ketika sudah mengirimkan email, konsultasi akan dilanjutkan via WA jika sudah deal terkait harga

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Nilai SV30 Tinggi dan Cara Mengatasinya (trouble proses aerasi wwtp)

Anomali Proses Kaogulasi-Flokulasi (Proses Koagulasi tanpa Koagulan)